DV RUN 2016
Nama: Miranti Dwi Tanaya
NIM : 1701312520
Jurusan : DKV New Media
DV RUN 2016 adalah sebuah acara penggalangan dana yang diadakan oleh KMBD Binus University bersama dengan Teach for Indonesia pada tanggal 4 November 2016 di Pasar Seni Ancol. Acara ini diadakan sebagai upaya penggalangan dana untuk anak-anak jalanan yang membutuhkan, yang disenggelarakan dalam bentuk charity run sepanjang 5k dan ada juga performance serta bazaar yang semua keuntungan yang dihasilkan akan disisihkan sebagian untuk amal.
Kenapa sih acara ini menargetkan anak-anak jalanan?
Karena anak jalanan merupakan suatu masalah sosial yang merebak disekeliling kita. Menurut sebuah sumber, pada tahun 2008 jumlah anak jalanan ada sekitar 8.000 orang, pada tahun 2009 naik menjadi lebih dari 12.000 orang, begitu juga pada tahun 2010 jumlahnya mencapai 240.000 orang. Sebuah kenaikan yang signifikan. Alasan mereka menjadi anak jalanan pun bermacam-macam, mulai dari lari dari rumah akibat KDRT, eksploitasi ekonomi, dan lainnya. Masa depan mereka menjadi tidak jelas karena pendidikannya tidak terpenuhi, padahal menurut Pasal 9 ayat (1) UU no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menyebutkan: "Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasdannya sesuai dengan minat dan bakatnya". Walaupun begitu, sebagian orang menunjukan kepeduliannya terhadap anak jalanan. Terbukti dari berdirinya lembaga-lembaga yang membantu kesejahteraan bagi anak jalanan seperti Rumah Singgah, KOPAJA (Komunitas Peduli Anak Jalanan), Griya Baca kota Malang, dan komunitas-komunitas lainnya termasuk juga Teach for Indonesia. Maka dari itu TFI bersama dengan KMBD mengadakan charity run yang bertujuan untuk menggalang dana untuk membantu anak-anak jalanan memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Acara DV RUN 2016 diadakan pada hari Minggu, 4 November 2016 di Pasar Seni Ancol. Open gate dimulai dari pukul 06.00, maka dari itu saya dan teman-teman sesama peserta berencana berangkat dari meeting point kami di Binus Alam Sutera untuk berangkat bersama pada pukul 05.30 pagi. Akan tetapi dikarenakan cuaca yang kurang mendukung akhirnya kami baru bisa berangkat pada pukul 06.00. Untungnya kami sampai tepat sebelum race dimulai, yaitu pukul 07.00. Sesampainya di Ancol kami disambut dengan bus wara-wiri yang disediakan panitia untuk mengantar peserta ke Pasar Seni. Sampai disana kami berberes-beres sedikit lalu segera menuju gerbang start untuk memulai race.
Pada pukul 07.15 race dimulai dan peserta mulai berlari dari garis start, tidak sedikit juga yang hanya berjalan santai saja karena memang tidak ada aturan untuk harus berlari sepanjang acara. Berbekal peta rute lari dan air minum yang diberikan panitia, kami berlari mengikuti rute lari sepanjang 5k. Panitia juga memberikan petunjuk arah di sepanjang rute. Ketika sampai di pinggir pantai terdapat 2 rintangan yang harus dilewati, panitia terus menyemangati para peserta. Setelah itu juga terdapat posko air minum yang disediakan gratis untuk peserta lari yang kehausan, dan asiknya kita diperbolehkan untuk refill. Setelah itu kami lanjut lari hingga garis finish karena acara lari akan berakhir pada pukul 09.00. Walaupun kami sampai belakangan, tetapi tetap sampai dengan tepat waktu. Di garis finish kami diberikan medali oleh panitia dan juga minuman vitamin. Ketika kami sampai, acara di panggung sudah dimulai yaitu pengumuman siapa peserta yang paling pertama sampai garis finish. Setelah itu dilanjutkan dengan stage performance dari Hermadisya dan Ananta Vinnie. Ada juga meet and greet Patricia Gouw, finalis Asia Next Top Model yang dimulai pada pukul 11.30. Selain acara tersebut, disekeliling panggung juga banyak stand-stand makanan dan minuman yang ramai dikerumuni peserta lari yang lapar dan haus setelah berlari. Namun sayang sekali karena setelah itu hujan gerimis saya dan teman-teman terpaksa tidak mengikuti rangkaian acara sampai selesai.
Akan tetapi kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam acara ini, karena salain menyenangkan dan menyehatkan, kami juga dapat sekaligus membantu anak-anak jalanan. Saya pribadi mengikuti acara ini karena ingin menjadi lebih sehat, beramal, dan juga karena venue acara yang menarik yaitu di Ancol.
Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari DV RUN ini, salah satunya yaitu saya jadi lebih aware akan keberadaan dan kondisi anak jalanan di Indonesia. Jujur saja sebelumnya saya suka sedikit menghindar dari mereka karena terkadang melakukan hal yang menurut saya 'annoying', dan bahkan ada yang mengganggu saya dengan kata-kata ejekan yang menurut saya tidak pantas dilakukan kepada orang yang tidak dikenalnya. Akan tetapi sekarang saya lebih mengerti bahwa mereka berbuat seperti itu bukan karena kemauannya tetapi memang keadaan yang menjadikan mereka seperti itu. Kurangnya pendidikan menjadikan mereka terkadang berbuat yang tidak baik. Maka dari itu saya berharap sumbangan dari acara ini dapat mensejahterakan mereka.
Motivasi yang saya berikan kepada anak-anak jalanan yaitu untuk terus semangat dan pantang menyerah dalam menjalani hidup ini, sekeras apapun itu. Karena perjalanan mereka masih panjang, dan masih banyak waktu untuk berjuang menjadi lebih maju. Jika kita berusaha dan berdoa kepada Tuhan YME maka niscaya semua hal akan terkabulkan. Saya juga memotivasi kepada aktivis-aktivis sosial lainnya yang ingin membantu anak-anak jalanan untuk tetap semangat dan sabar dalam membantu anak-anak jalanan walaupun terkadang sulit. Terlebih banyak saya dengar kalau tidak semua anak jalanan mau untuk dibina di lembaga sosial karena merasa lebih terbiasa bebas di jalanan. Akan tetapi kalian harus tetap semangat karena dengan upaya kalian maka masyarakat dapat menjadi lebih peduli dengan nasib anak-anak jalanan.
Berikut adalah foto dokumentasi saya selama acara berlangsung:
Karena anak jalanan merupakan suatu masalah sosial yang merebak disekeliling kita. Menurut sebuah sumber, pada tahun 2008 jumlah anak jalanan ada sekitar 8.000 orang, pada tahun 2009 naik menjadi lebih dari 12.000 orang, begitu juga pada tahun 2010 jumlahnya mencapai 240.000 orang. Sebuah kenaikan yang signifikan. Alasan mereka menjadi anak jalanan pun bermacam-macam, mulai dari lari dari rumah akibat KDRT, eksploitasi ekonomi, dan lainnya. Masa depan mereka menjadi tidak jelas karena pendidikannya tidak terpenuhi, padahal menurut Pasal 9 ayat (1) UU no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menyebutkan: "Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasdannya sesuai dengan minat dan bakatnya". Walaupun begitu, sebagian orang menunjukan kepeduliannya terhadap anak jalanan. Terbukti dari berdirinya lembaga-lembaga yang membantu kesejahteraan bagi anak jalanan seperti Rumah Singgah, KOPAJA (Komunitas Peduli Anak Jalanan), Griya Baca kota Malang, dan komunitas-komunitas lainnya termasuk juga Teach for Indonesia. Maka dari itu TFI bersama dengan KMBD mengadakan charity run yang bertujuan untuk menggalang dana untuk membantu anak-anak jalanan memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Rangkaian Kegiatan
Acara DV RUN 2016 diadakan pada hari Minggu, 4 November 2016 di Pasar Seni Ancol. Open gate dimulai dari pukul 06.00, maka dari itu saya dan teman-teman sesama peserta berencana berangkat dari meeting point kami di Binus Alam Sutera untuk berangkat bersama pada pukul 05.30 pagi. Akan tetapi dikarenakan cuaca yang kurang mendukung akhirnya kami baru bisa berangkat pada pukul 06.00. Untungnya kami sampai tepat sebelum race dimulai, yaitu pukul 07.00. Sesampainya di Ancol kami disambut dengan bus wara-wiri yang disediakan panitia untuk mengantar peserta ke Pasar Seni. Sampai disana kami berberes-beres sedikit lalu segera menuju gerbang start untuk memulai race.
Pada pukul 07.15 race dimulai dan peserta mulai berlari dari garis start, tidak sedikit juga yang hanya berjalan santai saja karena memang tidak ada aturan untuk harus berlari sepanjang acara. Berbekal peta rute lari dan air minum yang diberikan panitia, kami berlari mengikuti rute lari sepanjang 5k. Panitia juga memberikan petunjuk arah di sepanjang rute. Ketika sampai di pinggir pantai terdapat 2 rintangan yang harus dilewati, panitia terus menyemangati para peserta. Setelah itu juga terdapat posko air minum yang disediakan gratis untuk peserta lari yang kehausan, dan asiknya kita diperbolehkan untuk refill. Setelah itu kami lanjut lari hingga garis finish karena acara lari akan berakhir pada pukul 09.00. Walaupun kami sampai belakangan, tetapi tetap sampai dengan tepat waktu. Di garis finish kami diberikan medali oleh panitia dan juga minuman vitamin. Ketika kami sampai, acara di panggung sudah dimulai yaitu pengumuman siapa peserta yang paling pertama sampai garis finish. Setelah itu dilanjutkan dengan stage performance dari Hermadisya dan Ananta Vinnie. Ada juga meet and greet Patricia Gouw, finalis Asia Next Top Model yang dimulai pada pukul 11.30. Selain acara tersebut, disekeliling panggung juga banyak stand-stand makanan dan minuman yang ramai dikerumuni peserta lari yang lapar dan haus setelah berlari. Namun sayang sekali karena setelah itu hujan gerimis saya dan teman-teman terpaksa tidak mengikuti rangkaian acara sampai selesai.
Akan tetapi kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam acara ini, karena salain menyenangkan dan menyehatkan, kami juga dapat sekaligus membantu anak-anak jalanan. Saya pribadi mengikuti acara ini karena ingin menjadi lebih sehat, beramal, dan juga karena venue acara yang menarik yaitu di Ancol.
Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari DV RUN ini, salah satunya yaitu saya jadi lebih aware akan keberadaan dan kondisi anak jalanan di Indonesia. Jujur saja sebelumnya saya suka sedikit menghindar dari mereka karena terkadang melakukan hal yang menurut saya 'annoying', dan bahkan ada yang mengganggu saya dengan kata-kata ejekan yang menurut saya tidak pantas dilakukan kepada orang yang tidak dikenalnya. Akan tetapi sekarang saya lebih mengerti bahwa mereka berbuat seperti itu bukan karena kemauannya tetapi memang keadaan yang menjadikan mereka seperti itu. Kurangnya pendidikan menjadikan mereka terkadang berbuat yang tidak baik. Maka dari itu saya berharap sumbangan dari acara ini dapat mensejahterakan mereka.
Motivasi yang saya berikan kepada anak-anak jalanan yaitu untuk terus semangat dan pantang menyerah dalam menjalani hidup ini, sekeras apapun itu. Karena perjalanan mereka masih panjang, dan masih banyak waktu untuk berjuang menjadi lebih maju. Jika kita berusaha dan berdoa kepada Tuhan YME maka niscaya semua hal akan terkabulkan. Saya juga memotivasi kepada aktivis-aktivis sosial lainnya yang ingin membantu anak-anak jalanan untuk tetap semangat dan sabar dalam membantu anak-anak jalanan walaupun terkadang sulit. Terlebih banyak saya dengar kalau tidak semua anak jalanan mau untuk dibina di lembaga sosial karena merasa lebih terbiasa bebas di jalanan. Akan tetapi kalian harus tetap semangat karena dengan upaya kalian maka masyarakat dapat menjadi lebih peduli dengan nasib anak-anak jalanan.
Berikut adalah foto dokumentasi saya selama acara berlangsung:
 |
| Sampai di garis finish dan mendapatkan medali |
 |
| Pemenang race |
 |
| Menuju stage setelah selesai lari |
 |
| Minuman gratis di posko istirahat (Kiri: saya, kanan: teman saya) |
 |
| Sebelum race dimulai, berfoto bersama dan mengupload ke Path |
 |
| Stage performance dari Ananta Vinnie |
